Sabtu, 25 April 2009

AGRESSIFITAS KAMMI di PEMILU 2009

‘’9 april 2009’’ diambang mata. Pesta pora PEMILU yang kesekian kalinya akan segera datang. Dengan berbagai revisi dan perubahan-perubahan terkait teknis penyelenggaraan dan kebijakan-kebijakan baru, pesta demokrasi 2009 ini menjadi hal yang kontroversial. Banyak pihak menampakkan sikap pesimistis pada pemilu kali ini. Hadi Kurniadi (ketua umum KAMDA Lampung terpilih 2008-2009) yang dikutip dari lampost 22 Januari 2009, mengatakan sikap pesimistis tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya: pertama, penyelenggara dan pelaksana pemilu KPU pusat dan KPU daerah menjadi institusi yang paling bertanggung jawab besar dalam kesuksesan pemilu ke depan.


Namun jelang pemilu 2009 ini kita belum melihat signifikansi kerja yang dilakukan KPU, padahal sistem dan mekanisme pencoblosan, penghitungan, dsb telah mengalami perbedaan yang signifikan. Kedua, putusan MK yang terlambat keluar pasca penetapan DCT telah selesai berpotensi menimbulkan konflik baik antar partai maupun internal partai. Semua caleg memiliki kesempatan yang sama, tetapi yang lebih diunggulkan adalah mereka yang memiliki basis sosial yang kuat, popularitas tinggi, dan uang. Ketiga, budaya cerdas yang belum terbangun. Kecenderungan bahwa rakyat semakin hari semakin apatis dan pragmatis terhadap partai politik. Keempat, produk pemilu secara kualitas akan turun. Tingkat kompetisi yang tinggi antar partai maupun internal partai pasti membutuhkan gizi (uang ) yang cukup besar.



KAMMI sebagai wadah gerakan pemuda dan mahasiswa merasa tergerak dan terpanggil untuk turut serta bergabung mangambil bagian strategis dalam proses demokrasi ini. Dengan jumlah partai yang mencapai 40, bisa diprediksikan kompetisi dan persaingan akan semakin tajam, baik antar partai maupun internal partai itu sendiri.



Dilatarbelakangi oleh hal tersebut & dimotori oleh gelora semangat jiwa-jiwa pemuda KAMMI yang menuntut output pemimpin yang kredibel, intelektualitas tinggi, kapabilitas & kapasitas yang baik, KAMMI tampil dengan berani dan percaya diri menyuarakan pemilu 2009 Damai & Bersih. Dikoordinatori oleh KAMMI Daerah Lampung dengan di bantu oleh komisariat-komisariat yang ada di bawahnya yang berasal dari berbagai kampus yang ada di Lampung, termasuk KomSat IAIN yang turut aktif menyuarakan Pemilu Damai & Bersih dalam proses menyukseskan pemilu ’09 ini menggelar beberapa gebrakan yang cerdas, diantaranya adalah Diskusi Rutin Mingguan yang digelar dari awal tahun hingga hari H pemilu nanti. Hal ini dilakukan sebagai sarana pencerdasan politik bagi masyarakat Lampung, menyiapkan instrument penyelenggara pemilu lebih baik. Kegiatan ini melibatkan elemen gerakan mahasiswa lain, seperti HMI, PMII, IMM, dll. Dalam diskusi yang dijalankan 1 X dalam 1 pekan tersebut mengusung beberapa tema antara lain: prospek pemilu, jangan pilih politisi busuk, golput bukan solusi, dsb. Yang berkaitan dengan berbagai konflik yang dilematis pada pemilu ’09 ini.



KAMMI yang sangat memegang teguh prinsip-prinsipnya sangat aktif dan sensitif menyuarakan pemilu Damai & Bersih, mulai dari bulletin, surat kabar dan longmarch-longmarch yang dilakukan dengan sangat agresif menuntut pelaksanaan pemilu dilakukan dengan Damai & Bersih. Damai terindikasi bagi parpol-parpol dan para caleg yang musti sportif untuk siap menang & siap kalah dalam pemilihan nanti, dalam hal ini para caleg dituntut untuk lebih komunikatif dan lebih terbuka terhadap masyarakat. Bersih terindikasi kepada bebasnya masyarakat dari sindikat money politics,yang secara langsung merupakan wahana pembodohan masyarakat. Mengapa demikian??? Dengan disuapi rupiah dari parpol secara otomatis masyarakat akan memilih para pemimpin tidak menggunakan hati nurani, mereka tak lagi memikirkan mana calon yang memang layak atau tidak, pemimpin yang memang sanggup meghantarkan rakyat ke depan pintu gerbang kesejahteraan & kemakmuran, tak ada waktu bagi mereka untuk memilih dengan hati nurani, karena bagi mereka semua pemimpin yang bakal terpilih tak akan jauh beda satu sama lain, suara mereka tergadaikan. Hal ini menjadi ladang subur bagi parpol yang culas. Fenomena ini bukanlah suatu yang baru. Dan hal ini menjadi salah satu keresahan KAMMI selaku anak bangsa yang secara tidak langsung merasa bertanggung jawab untuk membenahi itu semua. Keresahan KAMMI yang menuntut buah sosok pemimpin yang negarawan dan bukannya pemimpin yang hartawan yang kerjanya hanya menggerogoti uang Negara untuk kepentingan individu/ sekelompok orang saja dengan mengatasnamakan kepentingan umat/rakyat, hal ini merupakan kebathilan dan bertentangan dengan prinsip gerakan KAMMI bahwa kebathilan adalah musuh abadi KAMMI.



Dengan cita-cita ‘’ muslim negarawan ‘’ yang berintelektual profetik, KAMMI semakin gigih mewarnai kancah demokrasi Indonesia. Kotornya politik Indonesia yang dahsyatnya mampu membungkam dan membuat berbagai pihak mengheningkan cipta tidak bias terus dibiarkan dalam memainkan politik culasnya. Dengan visi, misi, tujuan, arahan & strategi yang jitu, KAMMI terus melaju bergerak untuk membuat perubahan, terus bergerak bagai arus ombak yang terus menderu mengikis pasir-pasir kedzaliman politik, terus bergerak tuk berusaha efektifkan & efesiensikan pemilu ’09, terus bergerak untuk tuntaskan perubahan. ALLAHUAKBARR!!!!!!!



‘’ Akan selalu ada segolongan dari umatku yang berperang diatas kebenaran, mereka akan selalu menang hingga ( menjelang ) hari kiamat. ‘’( HR. Muslim, kitab Al-iman: 395)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar