Kamis, 30 April 2009

TAFSIR KEPRIBADIAN UTUH KADER KAMMI Tafsir Karakter Kader Atas Filosofi Gerakan KAMMI

Dalam manhaj kaderisasi kualitas karakter kader KAMMI termaktub dalam rangkaian Filosofi Gerakan KAMMI. Terdapat 39 citra kader yang tercermin dari karakter gerakan KAMMI sebagai berikut:
1. Pemimpin tangguh : Memiliki gaya kepemimpinan yang berkarakter yang didasarkan pada basis kesadaran intelektual, sosial dan spiritual.
2. Iman dan taqwa : Meyakini akan kebenaran yang datang dari Allah dan Rasul, dan tidak ada sedikitpun keraguan untuk merealisasikannya dalam kehidupan.
3. Intelektual : Memiliki dan mengembangkan tradisi membaca, menulis, berdiskusi dan aksi dengan menjunjung tinggi objektivitas berdasarkan prinsip-prinsip kebenaran universal dalam rangka perbaikan ummat.
4. Pelopor : Memiliki gagasan untuk mengawali perubahan kearah perbaikan.
5. Komunikatif : Mampu menyampaikan pesan dan informasi baik kepada individu atau kelompok secara efektif sehingga menghasilkan perubahan sikap/perilaku sesuai dengan pesan yang disampaikan.
6. Solidaritas : Memiliki sense of crisis dan kemampuan untuk membangun kebersamaan guna menyelesaikan permasalahan kerakyatan dan kebangsaan.
7. Amal jama’i : Membangun sinergi positif antar elemen masyarakat dengan semangat membawa kebaikan, menyebar manfaat dan mencegah kemungkaran.
8. Problem solver : Berorientasi pada solusi berdasarkan yang berlandaskan pada prinsip-prinsip islam.
9. Independen : Kemandirian untuk menentukan pilihan dan kehendak atas dasar pemahaman.
10. Ikhlas : Bersandarkan kepada ridho Allah, dan bukan kepada kepentingan yang tersamar.
11. Pemberani : Mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya , resiko dan kesulitan.
12. Mujahid : Bersungguh-sungguh terhadap segala aktifitas yang dilakukannya.
13. Penghitung resiko yang cermat: Mampu mengambil keputusan yang tepat yang didasari atas perhitungan yang matang.
14. Perindu syurga : Berorientasi pada kebahagian akhirat.
15. ’Abid : Menjadikan segala aktifitas untuk tujuan ibadah pada Allah.
16. Da’i : Giat menyeru ke jalan Allah dengan hikmah, dan nasihat yang baik.
17. Menjauhi kesia-siaan : Mengisi waktu dengan aktivitas yang bermanfaat.
18. Visioner : Memiliki pandangan dan wawasan yang luas terhadap apa yang tampak pada khayalan dan cita-cita; kemampuan untuk melihat pada inti persoalan.
19. Aktif : Senantiasa bergerak.
20. Progresif : Kesiapan diri untuk terus berproses lebih maju.
21. Manusia pembelajar : Haus terhadap ilmu; mampu memanfaatkan setiap kesempatan untuk memperluas wawasan.
22. Ilmuwan : Menekuni spesifikasi ilmu tertentu; berkecimpung dalam dunia ilmu pengetahuan.
23. Kritis : Memiliki rasa keingintahuan yang tinggi terhadap kebenaran.
24. Politisi : Peka dan mampu berfikir strategis dalam pengambilan kebijakan terkait dengan permasalahan ummat.
25. Moralis : Menjunjung tinggi etika dan adab-adab Islam
26. Transformatif : Kemampuan mengaktualisasikan gagasan / konsep ke dalam realitas.
27. Murobbi : Memiliki kemampuan untuk meningkatkan, mengembangkan dan memberdayakan potensi obyek dakwahnya; mampu menunjukkan keteladanan.
28. Social worker : Berpartisipasi dalam aktifitas pelayanan sosial; mampu menjawab tantangan sosial yang ada di masyarakat baik di masa sekarang maupun yang akan datang.
29. Empatik : Melibatkan diri secara emosional terhadap permasalahan yang dihadapi orang lain.
30. Supel : Terbuka pemikiran, memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai macam kondisi sosial masyarakat.
31. Manajer : Memiliki kemampuan mengelola sumber daya yang ada secara efektif dan efisien.
32. Ahli strategi : Memiliki kapasitas berfikir strategis.
33. Loyal : Keberpihakan kepada Allah, rasul dan orang-orang beriman.
34. Diplomat : Memiliki kecakapan untuk menggunakan pilihan kata bagi keuntungan pihak yang bersangkutan dalam perundingan, menjawab pertanyaan, dan mengemukakan pendapat.
35. Luas wawasan : Menguasai berbagai macam aspek keilmuan
36. Percaya diri : Yakin akan kemampuan yang dimilikinya.
37. Militan : Bersemangat tinggi dan tangguh dalam berjuang.
38. Kemandirian ekonomi : Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
39. Istiqomah

1 komentar: